Para pecinta
binatang, kali ini kita berbincang tentang sapi perah. Encintai dan merawat
binatang yang satu ini bukan hanya membawa kesenangan, tapi juga menguntungkan.
Ada beberapa jenis sapi perah yang paling banyakk dipelihara, yaitu sapi
Shorhorn (dari Inggris), Friesian Holstein (dari Belanda), Yersey (dari selat
Channel antara Inggris dan Perancis), Brown Swiss (dari Switzerland), Red
Danish (dari Denmark) dan Droughtmaster (dari Australia).
Silahkan dipilah
menurut selera.
Jika anda
mempunyai lahan yang cukup luas, banya hiauan dan terletak tidak terlalu dekat
dengan pemukiman, paling dekat 10 m, bisa digunakan untuk lahan penggembalaan,
atau sekaligus kandangnya juga. Jika diembalakan, euntungannya, sapi lebih
sehat karena mereka leluasa bergerak. Jika tidak digembalakan, perhatikan waktu
dan takaran pemberian pakan.
Pakan yang
diberikan bisa berupa hijauan dan konsentrat. Hijauan yang bisa diberikan berupa
jerami padi, pucuk daun tebu, lamtoro, alfalfa, rumput gajah, rumput benggala
atau rumput raja. Hijauan diberikan siang hari setelah pemerahan sebanyak 30-50
kg/ekor/hari.
Rumput untuk
sapi dewasa umumnya diberikan sebanyak 10% dari bobot badan (BB) dan pakan
tambahan sebanyak 1-2% dari BB.
Berikan makanan
tambahan berupa hijauan dan konsentrat dalam ransumnya pada sapi yang sedang
menyusui (laktasi) sebanyak 25%. Hijauan yang berupa rumput segar sebaiknya ditambah dengan jenis
kacang-kacangan (legum).
Untuk memenuhi
kebtuhan karbohidrat, berikan dedak halus atau bekatul, ampas tahu, gaplek, dan
bungkil kelapa serta mineral (sebagai penguat) yang berupa garam dapur, kapur,
dll.
Pakan berupa konsentrat
sebaiknya diberikan pada pagi hari dan sore, sebelum sapi diperah sebanyak 1-2
kg/ekor/hari. Pemberian air minum sebanyak 10% dari berat badan per
hari.
Itulah makanan yang umum diberikan. Tidak perlu pizza atau nasi goreng.
Sekarang kita
berbincang tentang pemerahan susu. Pemerahan dilakukan dua kali sehari pada
jam-jam yang terjadwal, tidak berubah’ubah. Usahakan sapi tidak terkejut karena
keterkejutan bisa mengurangi produksi. Sapi yang hendak diperah, sebaiknya
diberi makanan penguat terlebih dahulu, supaya sapi menjadi lebih tenang. Jangan
lupa bersihkan tangan atau mesin yang akan digunakan untuk memerah, kandang uga
dibersihkan sebab susu mudah menyerap bau-bauan.
Ada beberapa
teknik pemerahan dengan tangan, berikut:
- Whole hand (tangan penuh), cara ini adalah yang terbaik yaitu tangan memegang putting dengan ibu jari dan telunjuk pada pangkalnya.
- Stripping (perah jepit), putting diletakkan diantara ibu jari dan telunjuk yang digeserkan dari pangkal putting kebawah sambil memijat.
- Knevalen (perah pijit), cara ini sama dengan cara tangan penuh, tetapi dengan membengkokkan ibu jari.
No comments:
Post a Comment